Bagaimana Membuat Buku Best Seller
Encon Rahman, seorang guru, penulis,
motivator dan trainer, yang mendapat banyak penghargaan baik dari dalam negeri
maupun luar negeri mengisi kegiatan “Belajar Menulis” kali ini. Beberapa
tulisan beliau mendapat kejuaraan tingkat nasional, dan juga sebagai guru
berprestasi.
Tujuan kita menulis
buku dikelompokan 3 yaitu:
1. Pengembangan budaya literasi
atau koleksi pribadi bentuknya antologi (keroyokan)
2.Kenaikan
pangkat. Bentuknya buku solo, karya bersama, artikel, PTK, Praktik
Terbaik, Diktat atau modul
3. Mencari uang atau finansial, tema buku : Cara ...,
Bagaimana....
Menurut beliau, jika
tujuan menulis buku hanya untuk pengembangan budaya literasi atau untuk koleksi
pribadi mendukung masih dalam taraf rendah. Karena penulis hanya menulis
untuk konsumsi dirinya, belum dipublikasikan untuk orang lain dan belum dapat
diterima orang banyak. Sementara buku yang terdiri solo, PTK, jurnal dan
sejenisnya yang diterbitkan dan bisa dibaca banyak orang merupakan buku taraf kedua. Dan
buku yang ditujukan untuk mendapatkan uang atau dijual merupakan buku yang
bertaraf tinggi. Karena ditawarkan ke penerbit, dicetak dan dapat dibaca,
dinikmati banyak orang, dicari banyak orang. Apalagi jika buku ini laku
keras di pasar atau menjadi best seller, terlebih best seller tidak hanya di
dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Jenis buku
pendidikan yang bisa dijadikan dalam Penilaian Angka Kredit bagi guru PNS
adalah :
1. Karya bersama
2. PTK dan Best Practice
3. Tulisan Ilmiah Populer / Artikel
4. Tulisan Hasil Penelitian
5. Buku Teks Pelajaran
6. Buku Pengayaan
7. Buku Pedoman Guru
8. Modul / Diktat pelajaran
9. Buku bidang pendidikan
10. Karya Terjemahan
Buku Best Seller
adalah buku pendidikan yang semula untuk kenaikan pangkat tetapi kemudian
dirilis oleh penerbit dan dijual. Buku ini laris manis dalam jangka waktu
pendek sejak diterbitkan. Kriteria penjual terbaik mencapai penjualan 30 -
50 ribu buku per tahun atau rata-rata 3000 eksemplar per bulan di seluruh toko
buku.
Cara menulis buku
best seller adalah sebagai berikut :
1. Menulis 2 jam x 10 hari lebih baik dari menulis 10
jam x 2 hari. Berharap, menulislah setiap hari tapi rutin.
2. Memiliki dan membeli buku tematik agar mudah
menambah wawasan saat menulis buku semacam itu. Kita siapkan beberapa buku
penunjang agar tulisan kita semakin bagus dan berkualitas.
3. menulis buku lebih nyaman di malam karena waktu itu
kita lebih tenang yaitu antara pukul 03.00 - 06.00
4. menulis buku harus seijin suami / istri, agar buku
kita menjadi amal jariyah.
5. sebelum menulis kita berwudlu agar tulisan kita
memiliki ruh dan umur buku itu panjang. Ini sering dilakukan oleh ulama
dalam menulis buku.
6. menulis resume karya orang lain dengan tema yang
sesuai dengan buku yang kita tulis tidak kelar-kelar, atau menemui kebuntuan di
tengah jalan, kita baca karya orang lain, dengan harapan kita mendapat tambahan
atau referensi sejenis untuk buku kita.
Pengertian resume
adalah tanggapan dari materi panjang dengan mengambil bagiannya saja, dalam menulis
resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi. Iktisar adalah menulis
dengan cara menerjemahkan pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri atau bahasa
kita sendiri. Dalam menulis resume langkah-langkahnya adalah : membaca
buku, menemukan pemikiran awal, menulis resume dengan singkat dan padat,
mempublikasikan dan mendokumenkan resume di blog atau facebook kita.
Bapak Encon Rahman juga membagi
beberapa panduan tentang penulisan yang dapat diunduh yaitu:
1. Garis Besar Autobiografi
2. Garis Besar Buku Panduan
Menulis Artikel
3. Panduan Menulis Buku (untuk
grup menulis Omjay)
4. Kiat Menulis Buku Best
Seller (untuk grup menulis Omjay)
Di akhir materi
beliau berpesan, jangan takut untuk menulis, jangan takut salah, tapi takutlah
untuk tidak memperbaiki kesalahan kita. Yang paling utama tujuan kita
menulis untuk mendapat ridho Allah SWT. Karena mendapat ridho Allah, buku
kita mendapat ruh, tidak semata-mata hanya tujuan duniawiyah (untuk naik
pangkat atau finansial).
0 komentar:
Posting Komentar