Mengenal Ragam
Tulisan Nonfiksi
Siska
Destiana dilahirkan di Klaten 12 Desember 1985, ibu muda dengan 3 putra
dengan segudang pengalaman sebagai freelance editor dan content
writer. Dengan segudang prestasi, Siska seorang ibu
rumah tangga, yang mampu berperan sebagai ibu dan juga wanita karya, yang
selalu mengalir ide-idenya dalam bentuk tulisan. Siska memiliki beberapa alasan
kenapa harus menulis, yaitu :
1. Knowledge Management.
Dengan bergabung dalam grup kelas menulis ini, tentu kita bisa belajar menulis
dan menuliskan sesuatu yang mungkin bermanfaat untuk orang lain. Tulisan yang
sudah kita posting di blog milik pribadi, harapannya bisa dibaca dan dinikmati
oleh mereka yang membutuhkannya. Inilah salah satu contoh bentuk knowledge
management atau manajemen ilmu pengetahuan yang kita miliki.
2. Copyright Milestone.
Copyright milestone atau jejak langkah. Dengan tulisan, kita bisa bercerita
kepada orang lain tentang pengalaman kita, apa yang pernah kita lakukan atau
gagasan-gagasan yang pernah kita ungkapkan dalam bentuk tulisan. Jadi ada bukti
tertulisnya kalau kita pernah melakukan sesuatu atau menyampaikan
gagasan-gagasan dengan ide-ide kita.
3. Paten. Tulisan itu
sebenarnya adalah sebuah legalisasi atau paten dari aktivitas kita, ide-ide
atau gagasan kita. Jadi mengapa kita perlu menuliskan ilmu yang kita punya,
atau mengikat ilmu yang kita punya, ini dalam rangka untuk mematenkan ide-ide
atau gagasan kita jangan sampai di kemudian hari ide-ide kita diakui atau
anggap milik orang lain karena kita tidak punya bukti otentik atau tertulisnya.
Ini bisa terjadi misalnya karena kita punya ide-ide dan kita sampaikan ke
publik, padahal kita belum menulisnya, sehingga bisa saja ide-ide tersebut
diambil dan ditulis orang lain.
Ragam tulisan
yang diperkenalkan Siska ada dua macam yaitu fiksi dan nonfiksi. Nonfiksi
adalah tulisan yang berdasarkan fakta dan data yang sesuai realita, yang akan
dipertanggung jawabkan oleh penulis. Ragam non fiksi yang cepat dan mudah
ditulis yaitu :
1. berita adalah cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat
2. esai adalah karangan
prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang
pribadi penulisnya
3. catatan perjalanan adalah
tulisan tentang proses sebuah perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui
dalam perjalanan tersebut
4. artikel informatif adalah
tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan pembaca, isinya murni informasi
5. best practice adalah
tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, biasanya
dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Tentang menulis
fiksi diberikan kiat-kiatnya. Perlu banyak membaca karya fiksi orang lain
sehingga memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik. Hal
yang perlu diperhatikan adalah saat menyajikan konflik jangan sampai tersesat
atau terlalu jauh dari realita yang kita sendiri tidak memahaminya. Sebaiknya
ambil konflik konflik yang kita kenali yang ada dalam sekitar kehidupan kita.
Inilah inspirasi yang tak akan pernah kering.
Pada penulisan
berita disampaikan bahwa :
Ø harus terpenuhi yaitu 5W + 1H ( Who, What, When, Where, Why dan How ).
Berita harus bisa menceritakan siapa, melakukan apa, kapan dan di mana
dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
Ø faktualisasi atau kebenaran dalam berita.
Makin cepat berita dapat dinikmati khalayak maka berita makin diminati.
Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat
sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati.
Ø kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca. Jadi,
makin banyak membaca berita, maka akan lebih mudah memproduksi diksi
kata yang menarik pada naskah berita kita.
Pada saat
menulis, kadang-kadang pikiran kita buntu atau macet di tengah-tengah. Nah,
untuk menghindari kebuntuan pemikiran saat menulis istilahnya writer block,
kita bisa :
Ø melakukan googling. Ada banyak sekali kiat yang dituliskan para penulis
kawakan tentang bagaimana mengatasi hal itu.
Ø rehat sejenak dan melakukan hal lain yang merupakan hoby. Biasanya
setelah itu pikiran jadi jernih kembali.
Ø Tilawah Quran juga sangat membantu menstimulasi otak untuk bekerja lebih
baik. Jika semua telah berkeseimbangan maka ide akan mengalir kembali seperti
aliran air yang gemercik pelan namun pasti menyejukan para pembacanya.
Sebelum
mengakhiri paparan materinya, beliau menyampaikan alasannya mengapa tidak
memiliki blog pribadi, tetapi lebih memilih menulis di platform-platform forum
yang gratis, seperti di kompasiana atau media lainnya. Selain mudah
menuliskannya, kemungkinan orang untuk melihat atau membaca tulisan kita juga
lebih banyak. Di samping itu, menurut beliau, kanal-kanal di platform forum
juga lebih banyak dan lebih lengkap. Dan sebagai penutup pemaparan materinya,
beliau mengutip karya salah satu penulis legendaris Indonesia. Pramoedya Ananta
Toer mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak
menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja
untuk keabadian.”
Sukses buu
BalasHapusTulisan yang informatif
BalasHapus