Menjaga
Konsistensi Menulis
Seorang guru blogger yang telah eksis selama 11 tahun,
malam ini membagikan pengalaman dan ilmunya pada Belajar Menulis Bersama Om Jay
yaitu Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd dengan pembuka
acara Omjay dan moderator Ibu Fatimah, S.Si. Berikut ini resume
dari paparan beliau dengan tema “Konsistensi Menulis”.
Menulis seperti makanan pokok. Bagi seorang penulis yang
kesehariannya selalu menulis, apapun bisa dijadikan ide untuk memulai
mencoretkan pena merangkai kata membentuk tulisan yang menarik dan enak untuk
dibaca. Tapi bagi pemula, meski punya motivasi dan kemauan untuk menulis, sudah
siap di depan laptop, tapi bermenit-menit belum juga muncul ide untuk bisa
memulai menulis. Jangankan jadi sebuah tulisan, satu paragraf pun belum ada
gambaran. Maka, menulis itu perlu dilatih. Menulislah apa saja. Yang
ringan-ringan saja, misal tentang perjalanan hidup, pengalaman pribadi,
aktivitas sehari-hari, atau curhatan.
Dunia blog sudah digelutinya sejak duduk di bangku SMA
tahun 2009. Mula-mulanya hanya ikut-ikutan teman untuk buat blog, tanpa ada
target apapun. Mengapa sampai sekarang masih konsisten ngeblog tak lain
kuncinya adalah karena “motivasi”. Di awal masa ngeblog motivasinya adalah
statistik. Dia merasa senang jika blognya mengundang banyak pengunjung, juga
bila halamannya tembus Google. Komentar pengunjung juga menambah semangat
ngeblog.
Berbeda dengan motivasi ngeblog sekarang ini.
Orientasinya adalah target. Dunia blog mengalami tren yang menurun dan
digantikan dengan tren vlog dan youtuber. Banyak blogger yang meninggalkan blog
dan beralih menjadi youtuber. Hasil-hasil yang dicapai dari ngeblog pun mulai
pudar. Maka motivasi beliau sekarang ini adalah untuk memenuhi target. Jadi
jika tidak mendapat hasil yang memuaskan, setidaknya kita memenuhi
target-target sederhana yang kita tetapkan sendiri. Dengan terpenuhinya target
tersebut, semangat kita untuk ngeblog masih terjaga.
Bagaimana
memotivasi diri agar bisa menulis setiap hari? Dia juga mengalami, sudah siap
di depan laptop tapi ide tidak muncul. Padahal
keinginan untuk menulis ada, tapi tidak tahu apa yang mau ditulis. Motivasinya
dilandasi target yang harus dipenuhi. Targetnya adalah blog harus update. Jika
target sudah terpenuhi maka kita akan puas dan senang. Dan kembali
semangat untuk ngeblog lagi di kemudian hari.
Misal kita punya
tulisan di blog yang tidak ada nichenya, lalu kita mau membukukan. Apakah
harus satu buku satu niche? Bolehkah satu buku isinya beberapa
niche? Boleh satu buku beberapa niche, tapi niche-niche tersebut
masih memiliki kesamaan misalnya niche best practice, opini
pendidikan, aktivitasi sekolah, itu semua masih memiliki persamaan
yaitu pendidikan.
Dari ngeblog bisa mendatangkan rupiah bila iklan dalam
blog kita dikunjugi banyak orang dan didaftarkan pada Google adsense. Google
adsense akan membayar kita jika ada orang yang mengklik iklan yang ada di blog
kita. Jika ada yang mengklik iklan, ada perhitungan kita dibayar
berdasarkan seberapa banyak iklan kita dilihat pengunjung.Tapi di awal,
bayarannya kecil sekali dan pencairannya menunggu sampai kita dapat 100 dollar.
Bagaimana supaya blog kita banyak dikunjungi orang? Ada
beberapa cara yang dapat ditempuh yaitu :
a.
share link blog ke medsos
b. bergabung
dengan grup blogger, sehingga kita bisa share tulisan kita di grup itu.Contoh
grup blogger: Warung Blogger
c. membuat tulisan
“tips how to” yang banyak dicari orang.
Menulis di blog bisa menjadi modal awal untuk membuat
kumpulan tulisan kita menjadi buku. Jangan sampai kesulitan dalam ngeblog membuat
kita menyerah menulis. Bergabung dengan grup saling membantu dan mendukung.
Menulislah dengan lepas tanpa beban bahwa apakah tulisan kita sudah bagus atau
belum, akan banyak yang baca atau tidak, tidak usah dipikir. Hal biasa menurut
kita, bisa dianggap luar biasa bahkan
menginspirasi orang lain. Jadi semangatlah dalam menulis.
Tulisan yang menarik
BalasHapusSemangat terus untuk menulisnya yaaaa..
BalasHapus