Sabtu, 19 Desember 2020

Pacu Motivasi Untuk menulis

 

Pacu Motivasi Untuk menulis

Prof. Dr. Sarwiji Suwandi mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka aku tulis. Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.Tahun 2004 beliau  mulai ditantang oleh untuk menulis Buku Ajar. Prof Sarwiji memberikan tantangan karena beliau selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.

Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, beliau cocok menjadi marketing. Bisakah saya menjalani sambil saya menjalankan tugas sebagai guru PNS? Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, saya mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.

Pengalaman beliau sebagai penulis, editor, marketing dan manager dilakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku bapak ibu guru meski sebagai penulis pemula.

Menurut beliau, menulis itu mudah bila kita mempunyai motivasi yang kuat. Ada 2 motivasi sederhana yang bisa dijadikan tujuan dari kita menulis yaitu nama dan senang. Bila kita sudah lancar menulis, alangkah baiknya bila tulisan kita mengikuti arah alur pembacanya, misal kita tujukan  untuk anak SD, SMP  atau untuk umum. Hal ini sudah diatur dalam UU Perbukuan nomor 13 tahun 2017.

Menulislah apa saja yang muncul di kepala kita. Ide bisa didapat dari mana saja, inspirasi dapat muncul kapan saja. Bila ide muncul saat kita sibuk, ya ditulis dulu outline atau kerangkanya, baru setelah ada waktu kemudian kita kembangkan. Sehingga kita tidak kehilangan ide yang tiba-tiba muncul saat kita tidak punya banyak waktu untuk menuangkannya.

PGRI  Jateng Press siap membantu penerbitan bagi penulis pemula , bagaimana caranya? Kirim saja naskah lewat email, kemudian PGRI nanti akan menilai, bila layak diterbitkan menjadi buku akan diberi jawaban sekaligus rincian biaya. Untuk layout dan cover nanti dibantu PGRI.

Apakah dalam menulis cerpen atau sejenisnya harus menggunakan kerangka tulisan dan bagaimana mengawali untuk membuat paragraf awal cerpen? Menulis cerpen tetap menggunakan outline. Membuat paragraf awal tentu dengan kalimat yang menggigit supaya menarik pembaca untuk membaca karya kita sampai kalimat terakhir. Untuk cerpen SMP boleh 4-5 halaman. Jadi satu buku bisa berisi kumpulan cerpen.

Di akhir paparannya beliau menyimpulkan bahwa :

Ø Menulis itu mudah, menulislah, menulis dan menulis. Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.

Ø Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis. Sebagai guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi satu buku pengayaan.

Ø  Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.

Ø Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.

Ø  Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan. Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Ø Kendala kita dalam menulis adalah malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis, menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

 Sungguh inspiratif dan motivatif  materi yang disampaikan.

 

0 komentar:

Posting Komentar